Islam memandang, menyampaikan ilmu adalah sesuatu yang wajib dilakukan. Dan
berikut dalil-dalial dari Al Qur'an dan Al hadits tentang keutamaan
menyampaikan ilmu.
Rasulullah SAW, bersabda.
"Sampaikahlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari)
Firman Allah dalam Al Qur'an: "Dan hendaklah ada di antara kalian sebuah
umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah
dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung". (Q,S; Ali
'Imran: 104)
Maksud dari hadits dan ayat diatas
sangatlah jelas, yaitu tentang kewajiban bagi setiap orang yang berilmu
haruslah menyampaikan ilmunya itu kepada setiap orang yang membutuhkan, agar
orang tersebut tidak tersesa.
Bersabda Rasulullah SAW, :”Sedekah yang paling utama adalah orang islam yang
belajar suatu ilmu kemudian ia ajarkan ilmu itu kepada saudaranya muslim” (H.R;
Ibnu Majah)
Mengajarkan ilmu dianggap sebagai sedekah, karena mengajarkan suatu ilmu
khususnya ilmu agama berarti menanam amal muta’addi (dapat berkembang) dimana
kemanfa’atannya bukan hanya dikenyam oleh orang yang diajar itu sendiri,
melainkan dapat dinikmati oleh orang lain.
Ilmu itu harus disebar luaskan, terutama ilmu agama.
Karena jika tidak, akan mengakibatkan banyak orang tersesat. Yang mungkin akan
berakibat dia akan melanggar apa yang telah dilarang oleh Allah dan
meninggalkan perintah-Nya, karena tidak adanya pengetahuan dalam dirinya.
Dari Abu Umamah dia berkata: “Dituturkan kepada Rasulullah SAW. ada dua rang
lelaki, salah satu dari keduanya ahli ibadah sedang yang lain adalah orang
alim”, maka Rasulullah SAW. bersabda “Keutamaan orang alim dibanding dengan
orang yang ahli ibadah seperti keutamaanku terhadap orang yang paling rendah
dari kalian”. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda “Sesungguhnya Allah,
malaikat-Nya, serta ahli langit dan bumi hingga semut yang ada didalam liang
sampai kepada jenis ikan, semuanya pasti mendo’akan kepada orang yang
mengajarkan kebaikan kepada manusia” H.R; Turmudzi)
Rasulullah SAW, juga bersabda: “Barangsiapa yang
menyebarkan 1 (satu) ilmu dariku (kepada orang lain), maka Allah akan memberikan
kepadanya 10 (sepuluh) ilmu yang belum diketahuinya” (H.R; Baihaqi)
Mengajarkan ilmu (yang bermanfaat) adalah amalan yang tidak pernah terputus
kebaikannya selama orang yang diberikan petunjuk masih mengerjakannya, hal ini
sudah disabdakan oleh Nabi SAW; “Pahala akan terus mengalir kepada orang yang
menyampaikan ilmu kepada orang lain lalu diamalkan, meskipun ia telah wafat”
(H.R; Tirmidzi)
Dalam hadits lain Rasulullah SAW.
telah menyebutkan ancaman untuk orang yang tidak mau menyampaikan ilmu kepada
orang lain yang membutuhkan, padahal ia tahu dan mampu menerangkan.
“Barangsiapa ditanya mengenai sesuatu ilmu lalu ia menyembunyikannya (tidak mau
menerangkannya), maka ia akan dikekang pada hari kiamat dengan tali kendali
dari neraka” (H.R; Abu Dawud dan Turmudzi)
Orang-orang menyembunyikan ilmunya dan tidak mau mengajarkan, maka orang-orang
yang seperti itu telah diancam dengan siksaan yang pedih pada hari kiamat
kelak. Adapun pentingnya ilmu diajarkan supaya kebodohan di dunia ini tidak
merajalela, karena munculnya kebodohan adalah salah satu dari tanda-tanda
dekatnya hari kiamat.
Jangan pernah lelah membagikan
pengetahuanmu kepada orang-orang disekelilingmu, sesungguhnya dosa dan pahala
bisa datang dari arah mana saja dan kapan saja, yang tak pernah disangka
sekalipun. Bisa jadi, dosa dan pahala itu datang dari orang yang kau ajarkan
kepadanya ilmu.
Nb: mengajarkan ilmu (yang
bermanfaat) akan mendatangkan kebaikan juga pahala.. Insya Allah.
Wallahu a'lam bishawab..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar