Kata ‘ilmu’ terdiri dari tiga huruf, yaitu: ع , ل , م
Tafsir huruf ع kata ‘Ilmu’ adalah ‘Illyyin, yaitu
Tinggi. Dalam Al Qur’an telah diterangkan bahwa orang-orang yang berpengetahuan
akan ditinggikan derajatnya, dibandingkan dengan orang yang tanpa pengetahuan. Sebagaimana
firman Allah SWT, berikut: “…… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-oang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S; Al Mujaadilah: 11)
Tafsir huruf ل kata ‘Ilmu’ adalah Luthfi, yaitu
Halus. Orang yang berilmu adalah dia yang bersifat halus (lemah lembut) kepada sesama
makhluk Allah, halus dalam bersikap juga tutur katanya. Menghormati yang tua, dan
menyayangi yang muda. Tidak menjadikan apa yang ada pada dirinya sebagai kesombongan
juga keangkuhan. Karena sesungguhnya, Allah SWT telah berfirman: “…..
Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit” (Q.S; Al Israa’: 85)
Tafsir huruf م kata ‘Ilmu’ adalah Mulku, yaitu Raja.
Orang yang berilmu, cenderung akan diberikan kepercayaan untuk memimpin-tentu
yang sesuai dengan kemampuannya-. Karena pemimpin yang berilmu akan lebih bisa
diandalkan. Tidak mudah direndahkan, malah akan disegani.
Allah berfirman:
“…. Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi…” (Q.S; Al Baqarah:
30)
Jika
ditinjau dari fungsi manusia dalam penciptaannya, maka: selain untuk menjadi
hamba Allah yang taat kepada-Nya, manusia juga diciptakan sebagai seorang
khalifah yang mengurusi bumi. Khalifah adalah gelar yang diberikan untuk
pemimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Secara garis besarnya
semua orang adalah seorang khalifah, sebagaimana yang dimaksud dalam ayat
tersebut. Namun, jika tidak bisa memimpin umat. Jadilah khalifah untuk dirimu
sendiri. Memimpin diri sendiri agar selalu berada dijalan Allah, sebelum kau
memimpin orang lain.
Nb: jadilah
pemimpin yang berilmu, yang lemah lembut dalam bersikap juga bertutur kata,
tidak hanya tinggi kedudukannya dihadapan manusia tetapi juga dihadapan Allah
SWT. Yang baik perangainya dan senantiasa mentaati perintah Allah; menjalankan
yang makruf dan berusaha menjauhi segala sesuatu yang mungkar.
Wallahu a'lam
bishawab…
Semoga artikel tentang Tafsir
Huruf Ilmu ini bisa bermanfaat..
Mohon maaf jika masih terdapat kesalahan dalam segi pemakaian kata.. karena
sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah.. :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar