Assalamu’alaikum..
kekasih pilihan.
Apa kabar jiwa yang ku tunggu
kedatangannya? Insya Allah, kau dalam lindungan-Nya.Aamiin..
Untukmu, yang namanya tertulis
di Lauh Mahfuzh, sebagai seseorang yang telah dipilihkan-Nya untuk menjadi imamku.
Janganlah kau ragu
terhadap diri ini, yakinkanlah hatimu untuk bersamaku suatu saat nanti.
Ku minta untuk saat ini,
ikhlaskanlah waktumu yang tanpaku, karena akupun ikhlas waktuku yang tanpamu.
Isilah kekosongan
hatimu saat ini, dengan Asma’ul Husna-Nya.
Jagalah hati suci itu
supaya aku yakin terhadapmu.
Jika boleh diri ini
berangan-angan, ku harap kau adalah kekasih yang selama ini ku impikan:
Yang taat beragama
kepada Allah SWT. Yang mampu menjadi imam dunia dan akhirat. Yang mampu
menghantarkanku memasuki surganya Allah.
Yang mempunyai cinta
tulus dalam dirinya; wahai calon imamku, aku tak akan menuntut untuk kau
prioritaskan asalkan Allah SWT, Rasul SAW juga ibumu lebih kau cintai dari
segalanya, aku sudah bangga.
Kau yang selalu ku
sebut dalam do’a-do’aku, yang akan menemani diri ini di masa depan.
Jagalah matamu dari
memandang apa yang diharamkan untukmu.
Jagalah tanganmu dari
memegang, kecuali apa yang dihalalkan kepadamu.
Jagalah mulutmu dari
berbicara, kecuali apa yang mendatangkan manfaat bagi dirimu dan diri orang
lain.
Wahai jodohku yang
terahasia keberadaannya, saat kau sudah mampu untuk melaksanakan sunnah Rasul.
Segerakanlah untuk
datang mengkhitbah diri ini.
Untuk menyempurnakan
separuh dari imanmu juga imanku.
Sebelum sang maut datang
untuk melamar jiwa ini.
Karena, sungguh aku
tidak mampu menolak lamaran untuk segera bertemu dengan Allah.
Insya Allah di
surga-Nya.
Kutunggu takdir yang membawamu kepadaku.
Bawalah Allah bersamamu.
Agar aku kuat menunggu jemputan darimu.
Permintaanku untukmu, calon imamku:
Peliharalah tangan yang akan ku kecup sebagai caraku
meminta ridho Ilahi darimu.
Peliharalah mata yang akan menjadi penunjuk jalan
untukku.
Peliharalah kaki yang akan menghantarkanku menuju
syurga-Nya.
Peliharalah mulut yang akan ku patuhi setiap apa
yang diucapkannya, selama itu diridhai oleh Allah.
Yakinlah, aku
akan selalu menjaga hari-hariku yang tanpamu dalam kebaikan, untuk kebahagiaan hari-hariku
bersamamu-kelak-.. Insya Allah.
Munajatku: Ya Allah..
persatukanlah diri ini dengan kekasih pilihan yang taat kepada-Mu, agar
kami-kelak-bisa mempersembahkan cinta terbaik untuk-Mu. Dan izinkanlah diri ini untuk menghitbahnya kembali-kelak-di surga-Mu..
“jika sang maut lebih
dulu datang kepadaku. Insya Allah, kekasih pilihan itu telah dipersiapkan Allah
di surga…. Aamiin”
Wallahu a'lam bishawab..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar